Jumat, 11 Februari 2011

Konfigurasi Hotspot Mikrotik

Setting Hotspot pada Mikrotik Router OS sangat mudah dikonfigurasi. Sistem autentikasi hotspot biasa digunakan ketika kita akan menyediakan akses internet pada areal publik, seperti : Hotel, café, Kampus, airport, taman, mall dll. Teknologi akses internet ini biasanya menggunakan jaringan wireless atau wired. Biasanya menyediakan akses internet gratis dengan menggunakan hotspot atau bisa juga menggunakan Voucher untuk autentikasinya. Ketika membuka halaman web maka router akan mengecek apakah user sudah di autentikasi atau belum. Jika belum melakukan autentikasi, maka user akan di arahkan pada hotspot login page yang mengharuskan mengisi username dan password. Jika informasi login yang dimasukkan sudah benar, maka router akan memasukkan user tersebut kedalam sistem hotspot dan client sudah bisa mengakses halaman web. Selain itu akan muncul popup windows berisi status ip address, byte rate dan time live. Penggunaan akses internet hotspot dapat dihitung berdasarkan waktu (time-based) dan data yang di download/upload (volume-based). Selain itu dapat juga dilakukan melimit bandwidth berdasarkan data rate, total data upload/download atau bisa juga di limit berdasarkan lama pemakaian.
Cara mudah setting hotspot pada mikrotik adalah ada 2 (dua) pilihan selain menggunakan teks mode kita juga bisa menggunakan setting wizard dengan menggunakan Winbox Router OS, Langkah-langkah berikut merupakan konfigurasi dasar hotspot mikrotik sebagai Gateway Server. Pertama install Mikrotik Router OS pada PC atau pasang DOM atau kalau menggunakan Rouer Board langsung aja Login = ‘admin’ sedangkan untuk pasword anda kosongin untuk defaultnya.
Masuk ke IP ==> Hotspot ==> Setup


Kemudian tentukan IP lokal hospot yang akan ada gunakan, misal 192.168.10.1 dan Tentukan IP DHCP ke clientnya yang akan anda gunakan, dalam contoh ini adalah 192.168.10.2-192.168.10.255


Untuk SMTP Server sebaiknya anda kosongin saja, Kemudian DNS servernya anda isikan sesuaikan dengan Provider anda, dalam contoh ini adalah DNS1=202.47.78.1 DNS2=202.47.78.9

DNS lokal hotspot anda NEXT saja kemudian pada Hotspot user anda dalam contoh berikut diisi admin password admin123


Hotspot Server Profile digunakan untuk mensetting server yang akan sering digunakan untuk semua user seperti metode autentikasi dan Limitasi data rate. Ada 6 jenis autentikasi Hotspot mikrotik yang berbeda dalam profile setting, jenis autentikas tersebut adalah : HTTP PAP, HTTP CHAP, HTTPS, HTTP cookie, MAC address, Trial



Metode autentikasi yang akan digunakan, biasanya cukup menggunakan metode HTTP CHAP


Data rate limitation digunakan sebagai default setting untuk user yang belum di setting bandwidth limit pemakaiannya. Dimana RX adalah Client upload dan TX adalah Client download. Misal setting default data rate di 64k/128k (upload/download)


Hotspot user profile digunakan untuk menyimpan data user yang akan dibuatkan rule profilenya. Dimana didalamnya bisa dilakukan setting firewall filter chain untuk traffic yang keluar/masuk, juga bisa untuk mensetting limitasi data rate dan selain itu dapat juga dilakukan paket marking untuk setiap user yang masuk kedalam profile tersebut secara otomatis.


Hotspot user yaitu nama-nama user yang akan diautentikasi pada sistem hotspot. Beberapa hal yang dapat dilakukan dalam konfigurasi hotspot user yaitu : username dan password, Membatasi user berdasarkan waktu dan paket data yang akan digunakan, hanya ip address tertentu dari ip address dhcp yang ditawarkan atau hanya mengizinkan user untuk koneksi ke sistem hotspot dari MAC Address tertentu saja.


IP Bindings digunakan untuk mengizinkan ip tertentu untuk membypass autentikasi hotpot, ini sangat berguna sekali ketika kita ingin menjalankan layanan server, atau IP telephony dibawah system hotspot. Misal, PC atau Notebook anda untuk dapat membypass hotspot system, dengan demikian anda dapat melakukan browsing tanpa autentikasi

Sabtu, 22 Januari 2011

mengapa kafasitas hardisk/flashdisk tidak sesuai dengan yang tertulis

Sering kali orang bertanya-tanya mengapa kapasitas hardware storage seperti hardisk, flashdisk, memory card dan lainya yang baru saja dibeli tidak sesuai dengan yang tertera pada bungkusnya? Misalkan membeli hardisk 500GB tapi ketika dipasang, ternyata cuma 465GB. Apakah pabriknya mengkorupsi storage? Berikut ini penjelasannya.

Hidden Partition System file

Ketika iseng saya menanyakan ke sebuah toko komputer, demikian jawaban dari sang kostumer. Hardisk tersebut terpotong untuk partisi system file. Anyways, emang benar storage terpotong untuk system file yang disendirikan partisinya sehingga tidak bisa diutak-atik. Kalau jaman dahulu orang pakai disket harus memformat dulu sebelum disket bisa digunakan, demikianlah fungsi dari system file tersebut, disendirikan dalam partisi yang di hidden sehingga orang tidak perlu selalu memformat ulang karena system filenya terhapus tanpa sengaja. Tapi system file tersebut ukurannya tidak sampai 200 kB. Pernyataan dari kostumer tersebut jelas salah, namun inilah yang banyak diamini oleh para pengguna komputer. Tak banyak penjual hardisk yang tahu kemana space storage tersebut menghilang.

Perbedaan konversi byte dan bits

byte dan bits biasa kita kenal sebagai satuan kapasitas hardware storage seperti hardisk. Perhitungan pada satuan ini menggunakan sistem metric, yang biasa digunakan manusia dengan numerik skala 10 (desimal) atau angka 1 sampai 9

metric scale
1 kilobits/kilobyte 1.000 bits/byte
1 megabits/megabyte 1.000.000 bits/byte
1 gigabits/gigabyte 1.000.000.000 bits/byte
1 terabits/terabyte 1.000.000.000.000 bits/byte
1 petabits/1petabite 1.000.000.000.000.000 bits/byte
1 exabits/exabyte 1.000.000.000.000.000.000 bits/byte


Namun pada kenyataannya mesin tidak bisa menghitung seperti kita. Bahasa mesin hanya mengenal 1 dan 0 yang dikenal dengan skala 2 (biner). Dalam bahasa mesin, konversi bits dan byte menjadi berbeda dengan bahasa manusia (lihat tabel).

Perhitungan bahasa mesin

1 byte 8 bit
1 kilobyte 210 1,024 byte
1 megabyte 220 1,048,576 byte
1 gigabyte 230 1,073,741,824 byte
1 terabyte 240 1,099,511,627,776 byte
1 petabyte 250 1,125,899,906,842,624 byte
1 exabyte 260 1,152,921,504,606,846,976 byte


.

Perhitungan bahasa mesin

1 bits 28 – 1 11111111 (biner)
1 kilobits 210 1,024 bits
1 megabits 220 1,048,576 bits
1 gigabits 230 1,073,741,824 bits
1 terabits 240 1,099,511,627,776 bits
1 petabits 250 1,125,899,906,842,624 bits
1 exabits 260 1,152,921,504,606,846,976 bits


byte digunakan dalam satuan penyimpanan data seperti hardisk sedangkan bits adalah satuan komunikasi data (data communication) seperti kecepatan modem. Notasi bits dituliskan dalam b (huruf kecil) sedangkan notasi byte dituliskan dalam B (huruf besar), sehingga 1kB dan 1kb adalah berbeda.

Kembali ke permasalahan asal, mengapa storage hardisk tidak sesuai dengan kapasitas yang tertera pada dusnya. Karena software pabrik menghitung storage secara matric scale (skala 10) sementara kapasitas hardisk tersebut dihitung secara bahasa mesin. Hal ini yang menimbulkan adanya selisih antara yang dituliskan pada dus box dengan kapasitas sebenarnya. Misalkan kita membeli hardisk 500 GB, maka kapasitas sebenarnya 500 GB adalah 465,66 GB secara bahasa mesin.

Cara menghitungnya adalah 500GB dikonversikan dulu secara matric scale dan memperoleh 500.000.000.000 Byte, kemudian 500.000.000.000 Byte ini anda konversikan secara bahasa mesin, 500.000.000.000 dibagi 1,073,741,824 = 465,66128730773926 GB.